Bank Pembangunan Daerah jawa Tengah "SEMANGAT,SUKSES,SEJAHTERA"(BANK JATENG BANKNYA ORANG JAWA TENGAH)

Senin, 15 Juni 2015

Bank Jateng Gaet Ratusan Petani Tembakau Buka Rekening Massal

TEMANGGUNG, Bank Jateng Info.
Bank Jateng Cabang Temanggung menggandeng ratusan petani tembakau lereng Gunung Sindoro dalam kegiatan pembukaan rekening massal Tabungan Bima. Untuk tahap awal sekitar 250 petani tembakau di bawah naungan RWB Grup mengikuti kegiatan ini.

Kepala Bank Jateng Cabang Temanggung, Dharmanto mengatakan, program pembuatan rekening massal bagi petani tembakau merupakan terobosan pihak perbankan untuk semakin mendekatkan diri pada nasabah dari kalangan petani. Pola kemitraan tersebut akan dibangun secara berkelanjutan dengan pembimbingan manajemen keuangan.
"Target kami 1000 nasabah, jadi tidak selesai sampai disini tapi kita upayakan merubah pola pikir budaya konsumerisme petani. Kita arahkan dengan menabung sama saja menabung kesejahteraan sebab nanti aka kita bimbing penataan keuangan, mana yang digunakan untuk belanja bahan baku mana yang untuk biaya masa tanam tahun depan,"ujarnya Kamis (21/8).
Perwakilan petani tembakau dari RWB Grup, Ramidi Wibowo menuturkan, dia mengajak petani bimbingannya membuka rekening Tabungan Bima untuk mengurai masalah keuangan petani. Pasalnya, selama ini banyak petani tidak memiliki rekening sehingga jika akan berbelanja selalu membawa uang tunai dalam nilai besar padalah selain tidak praktis juga berbahaya.

"250 petani tembakau itu berasal dari Kecamatan Kledung, Bansari, ini baru tahap awal kalau anggota kami ada 1.000 lebih nanti kami arahkan membuka tabungan semua. Pihak Bank Jateng juga siap membantu kami jadi nasabah tidak perlu ke bank untuk menabung tapi petugas bank yang datang ke tempat kami, mereka mengerti kesibukan petani tembakau,"tuturnya.
Sajariyo (55), petani tembakau dari Mranggen Tengah, Kecamatan Bansari mengaku selama ini menyimpan uang hasil penjualan tembakau di wuwung (atap) sebab tidak memiliki rekening bank. Diakuinya mayoritas petani tembakau di wilayahnya masih menggunakan cara manual itu untuk menyimpan uang sebab kurang mengenal perbankan yang dinilainya terlalu ribet.
Dikatakan, jika tidak memiliki rekening tabungan, keuangan rumah tangga menjadi boros dan tidak terkontrol sehingga saat tiba musim tanam sudah tidak punya sisa uang lalu terpaksa harus berhutang. Terkadang harus berhutang kepada rentenir sehingga terjebak pada lilitan hutang dengan bunga besar. Keadaan ini membuat kaum tani tidak sejahtera.
Pimpinan Cabang Bank Jateng Koordinator wilayah Magelang yang membawahi Karesidenan Kedu, Suharto, menyambut baik pola kemitraan Bank Jateng dengan petani tembakau secara nyata. Dia berharap setelah membuka tabungan mereka rajin menabung dan memanfaatkan segala fasilitas Bank Jateng.
"Jadi program ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya antara kami, perwakilan petani dengan Gubernur Ganjar Pranowo agar petani itu didorong untuk menabung. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,"terangnya. ***gus / sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar