Warga Bugangin Kelola Sampah Terpadu Dibantu Bank Jateng
KENDAL - Usaha mandiri dari masyarakat Kelurahan Bugangin dalam mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Kendal. Melalui Bank Jateng Cabang Kendal, masyarakat setempat yang melakukan kegiatan di pengolahan sampah terpadu di Rumah Kompos Wangi Bugangin, mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kendal, dr. Widya Kandi Susanti, MM, Kamis (11/6).
Dalam sambutannya, Bupati Widya usai meninjau langsung lokasi rumah kompos mengatakan, kegiatan pengolahan sampah terpadu seperti ini diharapkan mampu menular ke daerah lainnya, sehingga Kendal bisa lebih bersih dan bebas dari sampah sehingga masyarakatnya pun akan menjadi lebih sehat,ungkap Bupati Widya.
"Kegiatan di Rumah Kompos Wangi Bugangin, lanjutnya menjadikan lingkungan bersih dari sampah dan tidak memiliki limbah, karena sampah-sampah yang ada, baik organik maupun anorganik, bisa dikelola atau didaur ulang dengan baik menjadi sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos maupun ternak cacing, yang digunakan sebagai obat panas, typus maupun bahan campuran kecantikan.
Sedangkan untuk sampah anorganik, sampah bisa diolah menjadi kerajinan tangan seperti tas, hiasan bunga plastik dan lainnya. Bupati Widya juga meminta kepada Bank Jateng, melalui program CSR-nya, agar bisa membantu kembali Rumah Kompos Wangi Bugangin sebesar Rp 40 Juta, guna pengembangan kandang ternak cacing.
"Kegiatan ini bagus karena masyarakat secara mandiri menjadi kreatif, sehingga perlu didukung. Untuk pengembangan lebih lanjut, mereka berkeinginan untuk membuat kandang ternak cacing yang lebih besar agar mendapatkan hasil yang maksimal," tambahnya.
Sementara itu, Pendamping Kegiatan di Rumah Kompos Wangi Bugangin, Sutriatmo, bersama Koordinator Kegiatan, Syaefudin, mengungkapkan, kegiatan yang mereka lakukan ini merupakan hasil kerja dari LSM dan masyarakat sekitar. Sistem pengorganisasian dilakukan namun penentuan tugas diorganisir oleh masyarakat sendiri.
"Di sini kami melakukan kegiatan non mekanik, dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada dari alam, untuk diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis," ujarnya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan di Rumah Kompos Wangi Bugangin seperti melakukan pembibitan cacing tanah dengan target 5.000 polybag, memilah sampah, pembenihan tanaman cincau, bersih-bersih, dan membuat kerajinan. Pembibitan cacing sendiri dilakukan dengan cara mengkomposting sampah yang ada sehingga dengan sendirinya akan datang cacing tanah. Kedepan, di tempat tersebut akan dilakukan pengolahan biogas dan pakan bagi ikan atau pelet.
"Selain pembibitan cacing, kami juga mengelola Kroto atau telur semut Rangrang. Caranya dengan menangkap lalat-lalat yang mengejar sampah, belatungnya ditaruh di dalam toples berisi semut Rangrang sebagai makanan mereka. Untuk mencegah agar semut-semut itu tidak lari maka di bawah kaki meja diberi penampan yang telah diisi dengan oli. Kroto tersebut nantinya dapat dijual untuk pakan burung," terangnya.
( Kontributor Kendal / heDJ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar